Pada hari Sabtu tanggal 8 Februari 2025 dilaksanakan kegiatan Pecaruan di SD No. 4 Belimbing. Kegiatan Pecaruan tersebut dilaksanakan bertujuan untuk keharmonisan bhuwana agung (alam semesta) dan bhuwana alit agar menjadi baik, indah, lestari sebagai bagian dari upacara Butha Yadnya, Dengan demikian, upacara mecaru adalah aplikasi dari filosofi Tri Hita Karana, seperti yang disebutkan dalam Lontar Pakem Gama Tirta, agar terjadi keharmonisan. Upacara pecaruan ada yang dilakukan dalam bentuk kecil sehari-hari, disebut Nitya Karma, sedangkan upacara pecaruan disaat tertentu (biasanya lebih besar) disebut Naimitika Karma.
Mecaru adalah upacara yang dilaksanakan untuk menjaga keharmonisan antara manusia denga alam oleh umat Hindu di Bali, Indonesia. Upacara mecaru juga disebut dengan Butha Yadnya. Butha Yadnya pada hakikatnya merawat lima unsur alam, yakni tanah, air, udara, api, dan ether.
Dalam acara tersebut Pemerintah Desa Belimbing diwakili oleh Kawil Belantibah dan Kawil Belimbing Desa sekaligus sebagai penanggung jawab wilayah Banjar. Di SD No. 4 Belimbing sebagian besar siswa berasal dari kedua banjar tersebut. (adm).